KARYA PEREDIKSI DARI
AKTIVIS PAPUA
Banyaknya organisasi sekarang ini yang memberikan pencerahan bagi
kaum–kaum muda intelektual terutama bagi mahasiswa yang ingin mencari informasi
yang ingin mengembangkan nya sesuai dengan perkembagan zaman. Seiring
berjalannya waktu dimana informasi adalah suatu hal yang sangat penting
(very-very Important),guna menunjang daya komunikasi serta menujang cara
berfikir orang tersebut
Setiap organisasi
tentunya memiliki visi dan misi yang berbeda. Organisasi tersebut di kelola
oleh Mahasiswa, itu organisasi yang berada adi kampus, sedangkan yag berada di
luar kampus biasanya organisasi tersebut di jalankan oleh Politikus, atau orang
– orang yang memiliki keepentingan yang bisa di komersilkan tentunya.
Di organisasilah mereka ditempah untuk
tahan banting megahadapi panjang dan sulitnya arti kehidupan. Dan yang pasti
kenapa mereka mau Jadi aktivis kampus ? Salah satu alasannya karena mereka
ingin membangun kampusnya. Aktivis kampus layak untuk di hargai. Dimulai dari
aktivis kampus inilah akan lahir generasi – generasi intelek yang peduli
akan tanah airnya. Mereka bukan orang sembarangan. Siapa yang mampu
bertahan dilelahnya berarti mereka telah berhasil memperjuangkan idealis
pemikiran dan tujuannya, maka mereka layak mendapatkan gelar orang sukses untuk
kedepan.
Mungkin bagi mereka yang baru menjadi mahasiswa, agak sulit untuk membedakan mana aktivis kampus dan mana mahasiswa biasa. Berikut saya sampaikan gambaran tentang aktivis kampus menurut pengalaman saya :
1.Kalau Berjalan Selalu Cepat
Mengapa ? Karena yang namanya Aktivis kampus itu selalu peduli akan belajar, mencari seta mengembangkan ilmu yang ia dapat untuk kepentingan organisasinya, disamping mereka ingin mengejar prestasi di bidang akademik. Biasanya juga yang sudah bekerja . Nah......... untuk mengejar waktu dan bukan untuk dikejar-kejar waktu - agar bisa aktif di kelas, dan juga agar tidak terlambat bekerja. Ya........... namanya juga orang yang ingin mendapatkan informasi / ilmu, Bak pepatah bilang Tuntutlah Ilmu Sampai Negeri Cina. Intinya Aktivis Sejati itu harus selalu berusaha Disiplin waktu untuk mengejar cita-cita.
2.Rata – Rata Pake Tas Gede
Pergi keluar Kos atau rumah selalu pagi hari dan pulangnya malam hari. Jika ingin berperang dan “ bertahan hidup ” haruslah membawa banyak alat perang di tas seperti agenda, tugas kuliah, buku-buku, Laptop, air mimum, obat-obatan bahkan multivitamin untuk penambah tenaga, peralatan sholat, baju ganti sampe bontot. Maka dari itu jangan heran ketika kita melihat tas aktivis yang selalu besar dan berat tentunya, karena mereka lebih berpikiran praktis dan tidak mau direpotkan dengan oleh masalah pribadi, sedangkan tujuan mereka hanya untuk kepentingan mencari ilmu.
3.Nongol di Berbagai Acara
Saking aktifnya, selalu ada di berbagai acara di kampus. Bukan apa- apa mereka memang diundang untuk datang, maklum orang terkenal..... Dan memang untuk meningkatkan relasi organisasi. Sehingga banyak orang kenal degan aktivis, tapi aktivis ngak kenal dengan orang yang mengenalnya , hehehehe lucu ya !!! Seperti Presiden yang di kenal banyak orang tapi Presiden ngga kenal rakyat.
4.Bajunya Itu-Itu Aja
Karena banyak kegiatan sehingga tidak memungkinkan mereka untuk pulang ke kos atau kerumah, sehingga karena keadaan seperti ini memaksa mereka untuk nginep di kampus atau di kos temen, jadi bajunya itu-itu aja. Terkadang malah mereka ngga sempat untuk mencuci dan menyetrika pakaian apalagi aktivis yang cowok soalnya lebih praktis. Hehhehe...
Mungkin bagi mereka yang baru menjadi mahasiswa, agak sulit untuk membedakan mana aktivis kampus dan mana mahasiswa biasa. Berikut saya sampaikan gambaran tentang aktivis kampus menurut pengalaman saya :
1.Kalau Berjalan Selalu Cepat
Mengapa ? Karena yang namanya Aktivis kampus itu selalu peduli akan belajar, mencari seta mengembangkan ilmu yang ia dapat untuk kepentingan organisasinya, disamping mereka ingin mengejar prestasi di bidang akademik. Biasanya juga yang sudah bekerja . Nah......... untuk mengejar waktu dan bukan untuk dikejar-kejar waktu - agar bisa aktif di kelas, dan juga agar tidak terlambat bekerja. Ya........... namanya juga orang yang ingin mendapatkan informasi / ilmu, Bak pepatah bilang Tuntutlah Ilmu Sampai Negeri Cina. Intinya Aktivis Sejati itu harus selalu berusaha Disiplin waktu untuk mengejar cita-cita.
2.Rata – Rata Pake Tas Gede
Pergi keluar Kos atau rumah selalu pagi hari dan pulangnya malam hari. Jika ingin berperang dan “ bertahan hidup ” haruslah membawa banyak alat perang di tas seperti agenda, tugas kuliah, buku-buku, Laptop, air mimum, obat-obatan bahkan multivitamin untuk penambah tenaga, peralatan sholat, baju ganti sampe bontot. Maka dari itu jangan heran ketika kita melihat tas aktivis yang selalu besar dan berat tentunya, karena mereka lebih berpikiran praktis dan tidak mau direpotkan dengan oleh masalah pribadi, sedangkan tujuan mereka hanya untuk kepentingan mencari ilmu.
3.Nongol di Berbagai Acara
Saking aktifnya, selalu ada di berbagai acara di kampus. Bukan apa- apa mereka memang diundang untuk datang, maklum orang terkenal..... Dan memang untuk meningkatkan relasi organisasi. Sehingga banyak orang kenal degan aktivis, tapi aktivis ngak kenal dengan orang yang mengenalnya , hehehehe lucu ya !!! Seperti Presiden yang di kenal banyak orang tapi Presiden ngga kenal rakyat.
4.Bajunya Itu-Itu Aja
Karena banyak kegiatan sehingga tidak memungkinkan mereka untuk pulang ke kos atau kerumah, sehingga karena keadaan seperti ini memaksa mereka untuk nginep di kampus atau di kos temen, jadi bajunya itu-itu aja. Terkadang malah mereka ngga sempat untuk mencuci dan menyetrika pakaian apalagi aktivis yang cowok soalnya lebih praktis. Hehhehe...
5.Suka Pake yang Warna Hitam-Hitam
Ada filosofi yang mengatakan bahawa warna hitam itu bisa masuk ke warna apa saja, artinya orang yang suka warna hitam akan diterima dimana saja ia mnginjakkan kakinya. Tapi alasan yang utama mengapa aktivis suka warna hitam mulai dari jaket, tas, jam, sepatu, celana sampe kaos kaki pun warnanya hitam karena kalau kotor ngga kethuan kan !!! hehhehe...
6.Tonggkrongannya Banya
Aktivis memiliki banyak tempat yang dijadiin tongkrongan seperti rental, wartel, tempat foto copy, kantin, dan yang pasti sekretariat mereka selalu di jadiin tempat bersibuk ria bahkan “ rumah ” untuk mereka. Tidur di sekret, bahkan belajar pun di sekret.
7.Memiliki kemampuan Berbicara
Aktivis tentunya, adalah orang-orang yang sangat kritis terhadap suatu masalah. Oleh karena itu mereka di tuntut untuk bisa mengkritisi sesuai dengan prosedur dengan gaya bicara yang teratur serta mudah dipahami.
Nah, menurut saya begitulah ciri-ciri yang saya ketahui tentang seorang aktivis dan kehupannya. Pesan saya jika anda berjumpa dengan dengan orang yang punya ciri-ciri hampir sama seperti diatas maka berhati-hatilah karena mereka teroris, Oops !!! Salah Aktivis maksud saya.
Siapa pun kita bisa menjadi pengelola organisasi (Aktivis), Cuma sayangnya dari sekian banyak mahasiswa hanya sekian persen yang terpanggil hati nuraninya untuk menjadi aktivis. Meski begitu tidak masalah karena organisasi hanya butuh aktivis sejati. Dekati mereka serta jadikan teman untuk sharing, karena mereka memiliki cukup ilmu untuk kita ambil, yang sangat berharga untuk kita juga
Ada filosofi yang mengatakan bahawa warna hitam itu bisa masuk ke warna apa saja, artinya orang yang suka warna hitam akan diterima dimana saja ia mnginjakkan kakinya. Tapi alasan yang utama mengapa aktivis suka warna hitam mulai dari jaket, tas, jam, sepatu, celana sampe kaos kaki pun warnanya hitam karena kalau kotor ngga kethuan kan !!! hehhehe...
6.Tonggkrongannya Banya
Aktivis memiliki banyak tempat yang dijadiin tongkrongan seperti rental, wartel, tempat foto copy, kantin, dan yang pasti sekretariat mereka selalu di jadiin tempat bersibuk ria bahkan “ rumah ” untuk mereka. Tidur di sekret, bahkan belajar pun di sekret.
7.Memiliki kemampuan Berbicara
Aktivis tentunya, adalah orang-orang yang sangat kritis terhadap suatu masalah. Oleh karena itu mereka di tuntut untuk bisa mengkritisi sesuai dengan prosedur dengan gaya bicara yang teratur serta mudah dipahami.
Nah, menurut saya begitulah ciri-ciri yang saya ketahui tentang seorang aktivis dan kehupannya. Pesan saya jika anda berjumpa dengan dengan orang yang punya ciri-ciri hampir sama seperti diatas maka berhati-hatilah karena mereka teroris, Oops !!! Salah Aktivis maksud saya.
Siapa pun kita bisa menjadi pengelola organisasi (Aktivis), Cuma sayangnya dari sekian banyak mahasiswa hanya sekian persen yang terpanggil hati nuraninya untuk menjadi aktivis. Meski begitu tidak masalah karena organisasi hanya butuh aktivis sejati. Dekati mereka serta jadikan teman untuk sharing, karena mereka memiliki cukup ilmu untuk kita ambil, yang sangat berharga untuk kita juga
Posting Komentar